Podcast Rukun Beragama

Video

Friday, May 6, 2022

Menulis dan Mengarang Itu Beda

 




Menulis dan Mengarang Itu Beda

Menulis artikel ilmiah berbeda dengan mengarang. Menulis artinya, penulis sudah mengetahui apa yang akan ditulis dan kemudian baru menuangkannya dalam bentuk tulisan. Sedang mengarang, biasanya pengarang langsung menuliskan apa yang terlintas di benak pengarang atau dalam imajinasi pengarang. Pada awal membuat karangan, pengarang belum tahu keseluruhan yang akan dituangkan dalam karangannya. 

Mengarang lebih bergantung pada imajinasi pengarang yang terus bergerak maju. Meskipun tetap karangan itu perlu memiliki relasi dengan realitas agar dipahami pembaca.

Menulis perlu riset

Untuk membuat sebuah tulisan ilmiah, penulis harus terlebih dulu memahami apa yang akan ditulis dengan terlebih dulu melakukan penelitian.

Setelah persoalan yang telah diteliti itu dipahami dengan baik, barulah hasil penelitian itu dituangkan dalam bentuk tulisan. Model tulisan tentu saja bergantung pada target pembacanya. 

Untuk skripsi, Tesis, atau disertasi target pembacanya adalah  dosen pembimbing serta dosen penguji, pemilihan kata atau diksi perlu memerhatikan target pembaca.

 Semua orang bisa menulis

Menulis artikel ilmiah untuk Jurnal, Skripsi, tesis, atau disertasi tidak memerlukan bakat seperti untuk menjadi seorang pengarang. Menurut saya semua orang bisa menulis karya ilmiah, asalkan memiliki ketekunan, dan terus belajar meningkatkan kemampuan menulisnya.

Peningkatan kemampuan menulis setidaknya terkait dengan pengetahuan tentang penalaran dan pengetahuan bahasa tulis. Kemampuan penalaran dapat ditingkatkan dengan banyak membaca. Demikian juga perihal ide atau gagasan sebagai syarat utama menulis, itu di dapat melalui membaca.

Karena itu, jangan duduk-duduk mencari ilham untuk mempersiapkan menulis sebuah karya ilmiah. Pergilah ke perpustakaan, bacalah jurnal-jurnal ilmiah. Pahami baik-baik  teori-teori yang akan menjadi alat analisis masalah. Dan pahami baik-baik masalah yang akan diteliti sebelum menulis proposal penelitian.

Menulis adalah merekam, menyimpan dan mendokumentasikan apa yang kita baca, mengonstruksinya, menata kembali, kemudian memproduksi sesuatu yang bermanfaat. 

Kita tentu setuju bahwa bahasa mempengaruhi pikiran, dan demikian juga pikiran mempengaruhi bahasa. Karena itu untuk menghasilkan karya tulis yang baik, dibutuhkan kemampuan bernalar, dan juga kemampuan bahasa tulis. Keduanya itu di dapat melalui membaca dan menuliskan apa yang telah dibaca.


Perhatikan Proses Penulisan

Banyak mahasiswa gagal menghasilkan skripsi, tesis, disertasi yang baik, karena belum mampu membedakan menulis dan mengarang. Tidak jarang saya jumpai, mahasiswa langsung saja menulis skripsi sambil mengumpukan bahan atau data, utamanya mereka yang menulis karya ilmiah, skripsi, tesis atau disertasi berupa sebuah kajian teori.

Sambil membaca buku, mereka menuliskan langsung apa yang mereka baca. Itulah sebabnya struktur tulisan biasanya kurang bagus. Bahkan tidak jarang sulit memahami isi tulisan itu. Dan mungkin mahasiswa itu sendiri pun tidak memahami apa yang ditulisnya, sehingga tidak heran ketika sidang skripsi, atau tesis banyak diantara mereka yang gagal.

Untuk menulis sebuah karya ilmiah seorang mahasiswa sebaiknya mempunyai catatan penelitian yang tersimpan baik, dan kemudian menyusun catatan tersebut dengan cara yang sistematis. Setelah memahami hasil penelitian itu, barulah disusun menjadi sebuah draft tulisan.

Setelah selesai membuat draft tulisan, lakukanlah  revisi, pada revisi ini jangan ragu untuk merombak struktur tulisan jika dianggap urutannya tidak logis. Sebaiknya struktur tulisan dianalisis dengan baik, secara berulang-ulang sampai sungguh-sungguh yakin bahwa urutannya sudah logis, dan sistematis.

Setelah melakukan revisi, barulah dilakukan editing. Pada fase editing ini penulis perlu fokus pada analisis kata dan kalimat yang digunakan, dengan memperhatikan pemilihan kata atau diksi yang sesuai dengan target pembaca. Setelah itu barulah tulisan itu diserahkan kepada dosen sebagai pembaca.

Banyak tulisan paper mahasiswa memiliki hasil yang buruk, karena penulisan tidak didahului  penelitian, dan proses penulisan tidak memenuhi urutan penulisan yang baik, untuk dapat menghasilkan naskah yang baik.

Menulis itu sendiri sebenarnya tidak sulit, dan dapat dipelajari. Tapi, persoalannya adalah, tidak ada karya besar yang dapat dihasilkan dengan cara mudah, semua itu membutuhkan kerja keras. Demikian juga hal nya dengan mengarang, untuk menghasilkan karya besar, pengarang-pengarang tersohor itu perlu kerja keras. Baik dalam hal melatih imajinasi mereka, dengan tetap mengikuti persoalan-persoalan terkini yang menjadi kebutuhan pembaca masa kini.


 Kontak: 

 Email: antonihutabarat@gmail.com

Dr. Binsar Antoni Hutabarat


Wednesday, May 4, 2022

Sumpah Pemuda Indonesia Masa Kini




 Sumpah Pemuda Indonesia Masa Kini

 

Pemuda masa kini menghadapi tantangan yang jauh lebih berat dibandingkan masa-masa sebelumnya. Pemuda menghadapi tantangan kemiskinan, pengangguran, buta aksara, hingga terinfeksi HIV/AIDS. Jumlah pemuda mencapai 18 persen dari total penduduk dunia. Namun sekitar 200 juta pemuda dunia hidup miskin, 88 juta menganggur, dan 160 juta pemuda mengalami masalah gizi. Selain itu, 130 juta pemuda masih buta aksara dan 10 juta anak muda hidup dengan HIV AIDS.

 

Kondisi pemuda yang memilukan tersebut ada di Indonesia. Berdasarkan hasil sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS) populasi pemuda (usia 18-35 tahun) di Indonesia mencapai 80.659.718 atau sekitar 37,2 % dari jumlah populasi penduduk Indonesia secara keseluruhan, dan kebanyakan pemuda Indonesia menghadapai tantangan yang amat berat.

 

Bambang Trijoko, Asisten Deputi Pemberdayaan Lembaga Kepemudaan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Jakarta, Selasa (2/6). Pada Temu Konsultasi Organisasi Kepemudaan Tingkat Nasional 2009 yang bertajuk Paparan Life Skill melalui lembaga kepemudaan  melaporkan pemuda Indonesia masih banyak yang menganggur dan dibelit kemiskinan. Tingkat partisipasi angka kerja pemuda masih rendah termasuk pula akses kesempatan memperoleh pendidikan.

 

Laporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) melengkapi tantangan berat yang kini dihadapi pemuda Indonesia karena jumlah terbesar penderita HIV/AIDS di Indonesia adalah pemuda.

 

Bonus Demografi

 

Pemuda adalah penduduk usia produktif, populasi pemuda yang besar tersebut sesungguhnya merupakan bonus demografi yang dapat membawa Indonesia untuk menjadi lebih sejahtera. Penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) Indonesia pada tahun 2015-2020 diproyeksikan mencapai 180 juta jiwa. Jika saat ini angka kelahiran (TFR ) 2,3  dengan jumlah penduduk 231 juta, dan setiap tahun bertambah 3,9 juta, sehingga dalam periode 2015-2020 penduduk Indonesia mencapai 250,5 juta, maka penduduk usia produktif pada saat itu 71,85 %.

 

Pemerintah wajib mempersiapkan generasi muda bagi kesinambungan Indonesia, populasi pemuda yang besar  menuntut tersedianya biaya pendidikan yang tinggi, namun itu bukanlah pemborosan karena investasi untuk pendidikan merupakan kunci utama untuk dapat memanfaatkan bonus demografi yang Indonesia miliki secara optimal.

 

Jauh-jauh hari Plato telah mengingatkan, manusia adalah mahkluk yang paling lemah lembut dan ilahi bila ia dijadikan demikian oleh pendidikan yang benar, tetapi dialah manusia yang degil di dunia ini, kalau tidak dididik baik atau sebaliknya dididik salah.

 

Yohanes Amos Comenius (Komensky), bapak pendidikan modern berujar, pengetahuan yang luas dapat menghalangi terjadinya banyak kesalahan dari pihak manusia. Manusia tidak boleh hanya mengumpulkan fragmen pengetahuan secara dangkal karena itu bisa berdampak buruk bagi sesamanya. Pengetahuan yang luas tesebut hanya bisa di dapat melalui pendidikan yang berkualitas. Jadi pemuda tidak hanya diperlengkapi dengan ilmu pengetahuan tertentu, tetapi juga tujuan dari ilmu pengetahuan yang adalah untuk kesejahteraan manusia, yaitu suatu pendidikan yang terintegrasi.

 

Apabila pemerintah mampu memfasilitasi penduduk produktif itu dengan pendidikan berkualitas, bonus demografi akan menjadi peluang untuk membawa Idonesia menjadi lebih sejahtera.

 

Peluang bencana

 

Berdasarkan standar nasional pendidikan 65 % pendidikan di Indonesia masih berada dibawah standar, hanya 35 persen pendidikan di Indonesia yang memenuhi standar tersebut. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia juga terlihat dari masih buruknya fasilitas perpustakaan sekolah.

 

Dari sekitar 250.000 sekolah, mulai tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan sederajat, hanya sekitar 16.000 sekolah atau tak sampai 7 % yang memiliki perpustakaan sekolah. Sekolah yang memiliki perpustakaan itu sebagian besar sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama. Itulah sebabnya minat baca pelajar Indonesia masih rendah, dan berdampak sampai pada perguruan tinggi.

 

Penyediaan pendidikan berkualitas dan murah kalau tidak ingin dikatakan gratis, karena sampai saat ini belum ada pendidikan gratis, yang ada hanya SPP gratis, mustahil dipenuhi secara cepat dengan 20 % anggaran pendidikan sesuai yang ditetapkan dalam UU Sisdiknas.  Undang-Undang  No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas) serta kesepakatan antara DPR dan pemerintah menetapkan gaji pendidik tidak termasuk dalam lingkup anggaran pendidikan sebesar 20% APBN.

 

Dengan alokasi pendidikan saat ini yang memasukan gaji guru dalam lingkup anggaran pendidikan berdasarkan keputusan Mahkama Konstitusi. Pendidikan Indonesia tentu tidak  akan mengalami perubahan berarti. Ironisnya, pemerintah justru menurunkan anggaran pendidikan pada tahun 2010. Dalam RAPBN 2010, Presiden menyebutkan anggaran pendidikan mencapai Rp. 201, 93 triliun dari total RAPBN Rp. 1.009,5 triliun, dari jumlah tersebut Depdiknas tinggal mengelola Rp. 51,5 triliun atau berkurang 10 triliun dibanding tahun sebelumnya.

 

Menurut data  UNDP hampir  55% dari  laki-laki berumur 12 – 17 tahun di Indonesia hanya mengecap pendidikan sampai SMP,  dan  30% hanya menikmati sampai dengan SD, itupun pada sekolah dengan mutu rendah .  Jumlah guru dengan  standar mutu  competence, untuk Indonesia  kira-kira tidak lebih dari 20% , selebihnya adalah tidak memadai untuk era globalisasi pada saat ini.

 

Lemahnya kompetensi pemuda karena tidak memiliki akses pendidikan berkualitas menyebabkan pengangguran terus bertambah, kemiskinan dan pengangguran inilah yang membuat pemuda mudah tergoda untuk melakukan tindak kriminal dan jatuh pada kehidupan seks bebas serta narkoba yang menjadi pintu masuk HIV/AIDS.

 

Pada sisi lain, pemuda yang dididik salah telah merepotkan banyak orang di Indonesia, karena bisa menjadi alat terorisme yang dampak mengahancurkannya sangat luar biasa. Pelaku Bom bunuh diri  J.W. Marriot dan Ritz Carlton adalah anak-anak muda yang dididik  salah.

 

Rakyat bersalah jika tidak mau memperoleh pendidikan yang berkualitas dan benar, namun, pemerintah yang  ber-lambat lambat menyediakan pendidikan yang berkualitas juga patut dipersalahkan

 

Pemuda Indonesia menghadapi tantangan yang berat untuk memajukan bangsa, mengambil tongkat estafet kepemimpinan, jika pemerintah tidak mau berinvestasi secara serius dalam pendidikan yang berkualitas. Bahkan, peluang bencana akan terbuka lebar-lebar jika pemerintah tidak segera membenahi pendidikan Indonesia yang menyedihkan itu.

 

Binsar Antioni Hutabarat


https://www.binsarhutabarat.com/2022/05/sumpah-pemuda-indonesia-masa-kini.html

Wednesday, April 27, 2022

LAM Keagamaan Kristen

 









Sejak tahun 2012, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, kementerian Agama Republik Indonesia mewajibkan seluruh Pendidikan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia mengajukan akreditasi Institusi dan Program Studi kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Hingga saat ini seluruh Pendidikan Tinggi Keagamaan Kristen Mentaatinya dengan tekad untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia. Namun, pada Maret 2022 Badan Akreditasi Nasional menetapkan bahwa Akreditasi Program Studi dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri. Ironisnya, Lembaga Akreditasi Mandiri Ilmu Keagamaan Kristen hingga saat ini belum juga dapat dihadirkan. 



Tuesday, April 26, 2022

Pelatihan Online Jurnal dengan OJS 3

 



Pelatihan Online Jurnal dengan OJS 3

Untuk menghadirkan jurnal ilmiah berkualitas bidang Teologi dan  Pendidikan Kristen diperlukan kerjasama dengan asosiasi profesi , asosiasi keilmuan program studi. 

Merespon kebijakan pedoman akreditasi jurnal ilmiah yang menekankan pada proses penyuntingan dan substansi artikel, maka Asosiasi Prodi Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (ASPROTEPAK) menggelar pelatihan Jurnal dengan OJS 3.

Pelibatan Mitra Bestari  

Penyuntingan jurnal ilmiah menuntut digunakannya sistem penelaahan dan penyaringan secara objektif oleh mitra bestari [single blind reviewatau double blind review oleh peer-reviewer) yang melibatkan ahli dan penilai dari berbagai institusiyang sesuai dengan bidang ilmunya. 

Mitra bestari ini berbeda dengan dan bukan anggota dewan penyunting (sehingga tidak dapat dicantumkan sebagai penyunting, penelaah tamu, board of editors, dan sebutan lain yang sejenis secara tetap).

Reputasi kepakaran seorang mitra bestari ditentukan oleh jumlah publikasi di jurnal ilmiah bereputasi, keseringan karya atau pendapatnya diacu secara luas, keterlibatan kecendekiaannya dalam forum ilmiah internasional, kesesuaian dengan bidang ilmu jurnal, dan/ataubentuk-bentuk pengakuan berbobot lainnya.

Untuk itu mitrabestari dinyatakan berkualifikasi internasionaljikadalam5 (lima)tahun terakhir paling sedikit pernah menulis sebuah artikel (sebagai penulis utama atau penulis korespondensi) atau sebagai penulis anggota paling sedikit 3 (tiga) artikel yang terbit di jurnal ilmiah internasional. 

Mitra bestari dinyatakan berkualifikasi nasional jika dalam 5 (lima) tahun terakhir paling sedikit pernah menulis sebuah artikel (sebagai penulis utama atau penulis korespondensi) atau sebagai penulis anggota paling sedikit 3 (tiga) artikel yang terbit dalam jurnal ilmiah terakreditasi.

Mitra bestari paling sedikit berasal dari 4 (empat) institusi berbeda dan kepakarannya harus sesuai dengan bidang ilmu pada jurnalnya. 

Keterlibatan Mitra Bestari dalam menelaah artikel harus dapat dibuktikan di sistem informasi jurnalnya dan menghasilkan artikeljurnal ilmiah yang berkualitas baik. Pelibatan Mitra Bestari akan mendapatkan nilai tinggi jika sebagian besar Mitra Bestari berkualifikasi internasional dan berasal dari beberapa negara.


https://www.binsarhutabarat.com/2022/04/pelatihan-online-jurnal-dengan-ojs-3.html


Monday, April 18, 2022

Binsar Antoni Hutabarat Lolos Seleksi

 



18. KH-00985 BINSAR ANTONI HUTABARAT

https://www.binsarhutabarat.com/2022/04/binsar-antoni-hutabarat-lolos-seleksi.html


Dr. Binsar Antoni Hutabarat, calon Komnas Ham dengan nomor pendaftaran KH-0985 berhasil lolos pasa seleksi awal  Calon Komnas Ham 2022-2027.

Dr. Binsar Antoni Hutabarat mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara, dan teman teman yang telah memberikan dukungan berupa surat rekomendasi, doa dan dukungan lainnya.

Dukungan bapak/Ibu/saudara, dan teman-teman lain masih dibutuhkan untuk menghantarkan Dr. Binsar Antoni Hutabarat sebagai Komnas Ham 2022-2027.  


Untuk memberi dukungan terhadap Dr. Binsar Antoni Hutabarat, calon Komnas Ham dengan nomor pendaftaran KH-0985, dapat dilakukan dengan  mengisi kolom masukan masyarakat pada laman https://www.komnasham.go.id/seleksi-anggota, disertai dengan mencantumkan identitas diri, nomor kontak dan mengunggah dokumen pendukung.

Atas dukungan, berupa rekomendasi, doa Bapak/Ibu/Saudara dan teman-teman, Dr. Binsar Antoni Hutabarat mengucapkan terima kasih.


Dr. Binsar Antoni Hutabarat


PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRASI CALON ANGGOTA KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

PERIODE 2022-2027 DAN PERMINTAAN MASUKAN MASYARAKAT NOMOR: 35/PANSEL-KH/IV/2022


1. Pendaftaran Calon Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Periode 2022-2027 dimulai sejak 8 Februari 2022 dan berakhir 8 April 2022.

2. Berdasarkan hasil seleksi Administrasi, Panitia Seleksi Calon Anggota Komnas HAM Periode 2022-2027 (Panitia Seleksi), memutuskan pendaftar Calon Anggota Komnas HAM Periode 2022-2027 yang lolos seleksi administrasi sebagai berikut :



NO KODE PENDAFTARAN NAMA

1. KH-00010 MATHIUS UTUS DATANG

2. KH-00028 MOH. KISMAN PANGERAN

3. KH-00126 OCTONDI LIBRANES

4. KH-00128 PURWO ATMOJO

5. KH-00139 CHRISBIANTORO

6. KH-00308 HARI KURNIAWAN

7. KH-00570 SAURLIN P SIAGIAN

8. KH-00696 SUROSO

9. KH-00709 PARAMITA ERSAN

10. KH-00869 DEDI HARYADI

11. KH-00901 NELSON SIMANJUNTAK,

12. KH-00913 TEGUH PUJIANTO NUGROHO

13. KH-00934 MUKHTADI

14. KH-00938 FIDEL EFENDI

15. KH-00949 SYARIF BASTAMAN

16. KH-00968 YVES SULENGKA PALAMBANG

17. KH-00983 ABUSTAN

 

18. KH-00985 BINSAR ANTONI HUTABARAT

19. KH-00988 ENCANG HERMAWAN

20. KH-00990 BIREVEN ARUAN

21. KH-00992 MOHAMMAD ALIARDO

22. KH-00996 ERMA HARI ALIJANA

23. KH-00997 SONNY WESTERLING MANALU

24. KH-01001 SOFIANDI

25. KH-01002 TRI PUSPITAL

26. KH-01005 YASSER SALAHUDDIN WAHAB

27. KH-01006 ANIS HIDAYAH

28. KH-01010 CHRISMANTO PANGIHUTAN PURBA

29. KH-01011 SYAHRUDIN DAMANIK

30. KH-01013 I KETUT PUSPA ADNYANA

31. KH-01017 LA ODE KAMALIA

32. KH-01019 ILHAM

33. KH-01024 YANCE ANDRIANTO

34. KH-01026 HAIRANSYAH

35. KH-01031 ASAL PADANG

36. KH-01033 ABDUL KOLIB

37. KH-01036 ANNE FRIDAY SAFARIA

38. KH-01040 HARI ANTONO

39. KH-01045 DANIELLE JOHANNA PS

40. KH-01046 ABDUL HARIS SEMENDAWAI

41. KH-01061 BAHRAIN

42. KH-01070 FX RUDY GUNAWAN

43. KH-01109 JUS FELIX MEWENGKANG

44. KH-01120 JAYADI DAMANIK

45. KH-01124 PRABIANTO MUKTI WIBOWO

46. KH-01125 MUHAMMAD NOOR AZASI AHSAN

47. KH-01130 SAHNAN SOLIN

48. KH-01154 HR TISNA DJAJA

49. KH-01165 RAFENDI DJAMIN

50. KH-01173 YAN CHRISTIAN WARINUSSY

51. KH-01174 SRI WAHYUNI

52. KH-01184 DEDY SISWADI


53. KH-01188 ANTONIUS HARITA

54. KH-01189 MARIA MONIKA VERONIKA HAYR

 

55. KH-01193 SUGIYARTO

56. KH-01212 A PRADJASTO HARDOJO

57. KH-01237 MUHAMMAD ADLAN

58. KH-01239 ADE ENDAH JUARDININGSIH

59. KH-01247 MUNAFRIZAL MANAN

60. KH-01251 YOGI SUMARSONO WIBOWO

61. KH-01253 MARIA RITA IDA SUHAGIAN

62. KH-01258 MOH. KHOERON SAID

63. KH-01259 ULI PARULIAN SIHOMBING

64. KH-01267 SRI HIDAYAH

65. KH-01268 ARIS SEPTIONO

66. KH-01273 PIETRUS WAINE

67. KH-01275 SUGENG WAHONO

68. KH-01276 SYAMSUDDIN KALU

69. KH-01285 BEKA ULUNG HAPSARA

70. KH-01287 RIKO NOVIANTORO WIDIARSO

71. KH-01368 REMIGIUS SIGID TRI HARDJANTO


72. KH-01375 AMIRUDDIN AL RAHAB

73. KH-01378 BANUA SANJAYA HASIBUAN

74. KH-01388 JATENANGAN MANALU

75. KH-01395 ZAINAL ABIDIN

76. KH-01397 MUHAMMAD NUGROHO

77. KH-01401 SAYEKTI PRIBADININGTYAS

78. KH-01402 SUCI DEWI KINASIH

79. KH-01405 AGUS WIDANARKO

80. KH-01420 LA ODE HUSEN

81. KH-01440 ATNIKE NOVA SIGIRO

82. KH-01452 BOIZIARDI

83. KH-01454 EDUARD PARSAULIAN MARPAUNG

84. KH-01456 PUTU ELVINA

85. KH-01495 SISKA MARLENI

86. KH-01496 MUCHAMMAD JA'FAR SHODIQ

87. KH-01509 YOSIAS ELDRICH TEDDY MANNEKE

88. KH-01517 HENDRA

89. KH-01521 EVA SUSANTI BANDE

90. KH-01526 TITI SANSIWI

91. KH-01530 ANTONIUS EKO NUGROHO

 

92. KH-01532 IMRAN

93. KH-01533 JANUAR AKBAR

94. KH-01534 IRIANTO SUBIAKTO

95. KH-01536 PRAMONO UBAID TANTHOWI

96. KH-01537 RITA SERENA KOLIBONSO



3. Keputusan Panitia Seleksi bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.


4. Nama-nama pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi berhak mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yaitu tes tertulis obyektif dan penulisan makalah yang dilaksanakan secara daring pada 13 Mei 2022. Teknis pelaksanaan tes tersebut akan diberitahukan lebih lanjut melalui akun pendaftar dan website Komnas HAM.


5. Panitia Seleksi mengharapkan partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan masukan dan/atau informasi terkait rekam jejak para pendaftar yang lolos seleksi administrasi mulai 18 April sampai 25 Juli 2022 metode sebagai berikut:

a. Melalui online yaitu dengan mengisi kolom masukan masyarakat pada laman https://www.komnasham.go.id/seleksi-anggota, disertai dengan mencantumkan identitas diri, nomor kontak dan mengunggah dokumen pendukung, atau;

b. Melalui pos yaitu dengan mengirimkan dokumen fisik ke Sekretariat Pansel di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary no 4B, Menteng, Jakarta Pusat 10310 atau via email pansel@komnasham.go.id dan panselkomnasham@gmail.com disertai dengan melampirkan identitas diri, nomor kotak dan bukti/dokumen pendukung.


6. Panitia Seleksi menjamin kerahasiaan identitas masyarakat serta masukan dan/atau informasi yang diberikan.





Jakarta, 18 April 2022 Ketua Panitia Seleksi






Prof. Dr. Makarim Wibisono, M.A-IS, M.A


Apologetika untuk kemuliaan Tuhan

  Apologetika untuk kemuliaan Tuhan, Katolik VS Protestan Perlu Tahu   Apologet-apologet Protestan Tentu akan mengatakan bahwa   penje...