AGAMA DAN MASYARAKAT: Penerapa KKNI Dalam Pendidikan Teologi

AGAMA DAN MASYARAKAT: Penerapa KKNI Dalam Pendidikan Teologi:  INTEGRASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN KRISTEN DAN PENDIDIKAN WARGA GEREJA Pendidikan warga gereja merupakan pendidikan ...

Penerapa KKNI Dalam Pendidikan Teologi

 INTEGRASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN KRISTEN DAN PENDIDIKAN WARGA GEREJA

Pendidikan warga gereja merupakan pendidikan non formal, sedangkan pendidikan tinggi keagamaan Kristen merupakan pendidikan formal. Kedua jalur pendidikan itu telah diintegrasikan dengan penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Integrasi pendidikan non formal dan pendidikan formal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Bagaimanakan penerapan KKNI dalam meningkatkan kualitas sumber daya umat Kristen Indonesia?

Sebuah institusi pendidikan perlu memiliki visi institusi yang menjadi cita-cita dalam pendirian sebuah institusi, Visi institusi itu kemudian diturunkan dalam visi keilmuan yang relevan dengan cita-cita pendirian institusi. Jika Visi Institusi adalah cita-cita institusi, maka visi keilmuan yang diturunkan dari visi institusi itu adalah cita-cita program studi dalam mengkaji dan mengembangkan keilmuan tertentu yang menjadi unggulan dan penciri bidang keahlian program studi tersebut untuk merespons perkembangan IPTEKS dan penerapannya dalam kemanfaatan masyarakat demi peningkatan kualitas hidup orang-orang yang ada di dalamnya, baik secara individu maupun secara kolektif. Visi keilmuan itu menjadi dasar bagi penyusunan kurikulum program studi.

Sebuah kurikulum yang berbasis luaran perlu menetapkan profil lulusan yang diturunkan dari visi keilmuan. Profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya. Profil lulusan itu perlu diturunkan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan, dan kemudian bidang kajian dan selanjutnya mata kuliah. Profil lulusan program studi tersebut disusun oleh program studi bersama dengan asosiasi program studi sejenis

Dalam era industri 4.0 ini, rumusan CPL seyogyanya memuat kemampuan tentang literasi data, literasi teknologi, literasi manusia, dan literasi kitab suci Agama. Kemampuan yang dimiliki luaran pendidikan tinggi keagamaan Kristen itu juga merupakan kemampuan yang diharapkan dalam pendidikan dan pelatihan warga jemaat. Integrasi kurikulum pendidikan tinggi keagamaan Kristen sebagai pendidikan formal dan pendidikan warga gereja merupakan strategi penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya umat Kristen.

Pertanyaannya sekarang bagaimanakah mengembangkan kurikulum pendidikan tinggi keagamaan Kristen yang terintegrasi dengan pendidikan warga gereja?

https://www.binsarinstitute.id/2025/05/penerapa-kkni-dalam-pendidikan-teologi.html