Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

Sunday, May 19, 2024

Memperingati peristiwa Pentakosta

 


 

Apakah yang kita akan dedikasikan kepada Tuhan ketika kita memperingati hari Pentakosta?

Pentakosta mengingatkan kita tentang kesatuan orang percaya. Setelah kenaikan Yesus ke surga semua orang percaya berkumpul untuk menantikan janji Yesus, yaitu mengirimkan Roh Kudus untuk menyertai murid-murid Yesus.

Memperingati Pentakosta berarti perlu komitmen untuk memelihara kesatuan gereja, tanpa kesatuan gereja tidak mungkin gereja dapat bersaksi dengan baik. 

Gereja yang tak mampu membangun kehidupan damai, bagaimana mungkin bisa menghadirkan damai dalam dunia secara luas.

Pentakosta juga mengingatkan bahwa orang percaya perlu kuasa Roh Kudus untuk menjadi saksi Kristus. Pengetahuan doktrin penting, tetapi pengetahuan doktrin tidak cukup untuk hidup sebagai pelaku firman. 

Hanya dengan kuasa Roh Kudus manusia berdosa yang telah diampuni dosanya dapat menjadi saksi Kristus, hidup dalam kebenaran.

 https://www.binsarinstitute.id/2024/05/blog-post.html

Selamat hari Pentakosta!

 

 


 

Hari ini adalah hari Pentakosta, hari dimana janji Yesus mengirimkan Roh Kudus menyertai murid-muridnya setelah kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga digenapi. 

Hari Pentakosta merupakan hari lahirnya gereja, karya Allah yang luar biasa berdampak besar bagi seantero dunia, dan itu dikerjakan murid-murid Yesus, orang-orang Galilea yang sederhana. Kuasa Roh Kudus memampukan mereka menggetarkan dunia. 

Masihkah kuasa Roh Kudus terus menerus memimpin hidup kita, apalagi ditengah pergumulan hidup yang kian tidak mudah?

Setelah Tuhan Yesus bangkit, selama empat puluh hari Tuhan Yesus mempersiapkan murid-muridNya untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya. 

Murid-murid dibimbing Yesus untuk memahami nubuat tentang Yesus yang dijanjikan Allah Bapa. Selama empat puluh hari setelah kebangkitan, Yesus kerap hadir tiba-tiba dihadapan murid-muridNya, bahkan sempat menunjukkan bekas paku ketika di salib untuk membuktikan kebangkitan Yesus kepada mereka yang tidak percaya. 

Singkatnya, sebelum kenaikan Yesus ke surga, murid-murid telah dipersiapkan sedemikian rupa untuk menjadi saksi kebangkitan Kristus.

Menariknya, meskipun  Yesus telah mempersiapkan murid-muridnya selama empat puluh hari setelah kebangkitannya, Yesus belum mengijinkan murid-muridNya untuk pergi memberitakan kabar sukacita hal penebusan diosa yang dikerjakan Yesus di salib. 

Yesus masih meminta murid-muridnya menantikan Roh Kudus yang dijanjikan, yaitu kuasa Roh Kudus yang akan memampukan murid-murid Yesus untuk menjadi saksi kebangkitan Yesus.

Pengetahuan tentang Allah, rencana penyelamatan manusia berdosa melalui korban Yesus di salib, dan pengetahuan tentang kehidupan Kristus, kematian Kristus, dan kebangkitan Yesus tidak cukup bagi murid-murid untuk menjadi saksi Yesus. Hanya dengan kesediaan dipimpin Roh Kudus seorang Kristen bisa menjadi saksi Yesus.

Manusia berdosa tak mampu menahan keinginan nafsu kedagingan yang melekat dalam keberdosaan manusia. Manusia berdosa juga tak mampu melawan cobaan-cobaan yang ditawarkan kenikmatan dunia yang berdosa, belum lagi tipu daya yang iblisyang serba canggih. 

Manusia berdosa yang telah mengalami penebusan Kristus perlu mengandalkan kuasa Roh Kudus untuk dapat menjadi saksi Kristus.

Pentakosta menjadi kesaksian bahwa murid-murid Yesus yang tak mampu setia kepada Yesus ketika Yesus menuju salib, bahkan ada yang berkali-kali menyangkal mengenal Yesus, seperti yang dilakukan Simon Petrus, tapi ketika Roh Kudus menguasai murid-murid Yesus mereka dapat menjadi saksi Kristus yang amat luar biasa.

Tapi, bagaimana gereja Kristen di Indonesia dapat menjadi saks—saksi Kristus, bukankah gereja-gereja Kristen di Indonesia terpecah-pecah dan tak mampu menggenapi doa Tuhan Yesus supaya gereja bersatu dan semua orang akan tahu bahwa gereja yang disatukan oleh Roh Kudus itu adalah murid Yesus?   

Kita perlu berdoa agar kuasa Roh Kudus menguasai gereja Tuhan di Indonesia, agar gereja hidup dalam persekutuan damai sejahtera Allah, dan kemudian menjadi saksi kuasa kebangkitan Kristus. 

Kematian Kristus menebus dosa manusia telah digenapi, dan kuasa kebangkitan Kristus perlu terus menerus menguasai kita, dan itu hanya mungkin terjadi ketika Roh Kudus menguasai kita. 

Selamat Hari Pentakosta.

 https://www.binsarinstitute.id/2024/05/selamat-hari-pentakosta_0540151840.html

Sunday, January 28, 2024

Hikmat Allah menghasilkan kebaikan

 

Hikmat Allah menghasilkan kebaikan


Kemampuan intelektual yang luar biasa, pengetahuan yang melimpah, tanpa hikmat Allah tak akan menghasilkan kebaikan. Pengetahuan manusia yang melimpah hanya akan menghadirkan persoalan yang lebih besar tanpa hikmat Allah.
 

Sumber Hikmat Allah.

Hikmat adalah kemampuan menggunakan pengetahuan secara tepat. Hikmat yang benar dapat menggunakan pengetahuan secara tepat. Sebaliknya hikmat yang salah menghasilkan kekacauan dari penggunaan pengetahuan.


Pengetahuan manusia yang tidak tuntas dalam segala hal menyebabkan pertambahan pengetahuan berelasi dengan pertambahan masalah kehidupan. Parahnya lagi penggunaan pengetahuan itu dilandasi oleh hikmat manusia berdosa yang dikuasai  semangat melawan Allah, hawa nafsu dan tipu daya setan ata kegelapan. Itulah sebanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berhasil menghadirkan duniayang damai, sebaliknya perang antar bangsa tak pernah surut.


Sumber hikmat manusia terikat pada natur manusia berdosa, sedang sumber hikmat Allah berasal dari Allah sendiri, karena itu hikmat manusia dan hikmat Allah berbeda. Hikmat menusia yang jahat melawan hikmat Allah.


Untuk menggunakan pengetahuan secara benar manusia membutuhkan hikmat Allah, sebaliknya hikmat manusia tak akan dapat menggunakan pengetahuan manusia yang terbatas itu menjadi kebaikan, baik individu maupun komunitas.

Menerapkan hikmat Allah.

Orang percaya setidaknya memiliki tiga musuh, pertama, keinginan yang melawan Allah (keduniawian yang kontras dengan hal spiritual), kedua, kedagingan, hawa nafsu manusia yang menguasai manusia ketika jatuh di dalam dosa, ketiga, setan atau kuasa kegelapan.


Pengetahuan manusia tidak menghasilkan hal yang baik karena yang mengendalikan adalah hikmat manusia berdosa yang dikuasai keinginan yang melawan Allah, nafsu kedagingan dan keinginan keinginan jahat yang berasal dari kegelapan.
Penggunaan pengetahuan yang didasarkan iri hati, mementingkan diri sendiri, kesombongan, penipuan, keinginan jahat menyebabkan pengetahuan dan teknologi menghancurkan kehidupn bersama manusia.


Sebaliknya segala yang baik yang mulia, yang adil, benar berasal dari Allah, itulah yang diteladani Yesus ketika hadir dalam dunia. Yesus memiliki pengetahuan yang tak terbatas, dan dengan hikmatNya mampu menggunakan seluruh pengetahuan yang dimiliki menjadi kebaikan semata.


Untuk menggunakan hikmat Allah, manusia perlu hidup bergantung dengan Allah dengan hidup meneladani Yesus Kristus sebagai teladan manusia sejati.

Hasil Hikmat Allah

Hukum tabur tuai merupakan kebenaran. Mereka yang menaburkan kebaikan akan menuai kebaikan, sebaliknya mereka yang menabur kejahatan akan menuai hukuman kekal.


Orang yang hidup dalam hikmat Allah akan hidup dalam kebenaran, keadilan, kasih dan segala sesuatu yang baik. Itulah sebabnya mereka yang hidup dalam hikmat Allah akan menuai kebaikan.


Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghancurkan manusia dan kehidupan bersama adalah hasil dari penggunaan hikmat yang salah, hikmat yang dikuasai natur manusia berdosa.
Hiduplah dalam hikmat Allah untuk menghadirkan kebaikan dan hidup bersama yang memuliakan Tuhan.

 
https://www.binsarinstitute.id/2024/01/hikmat-allah-menghasilkan-kebaikan.html

Friday, March 24, 2023

Melewati Pernikahan Perak

https://www.binsarhutabarat.com



Dua puluh tujuh tahun lalu dalam kesederhanaan dan tekad yang murni dilandasi keinginan Bersama secara sukarela kami mengikrarkan untuk membangun sebuah keluarga baru dalam anugerah Tuhan. Keluarga, handai tolan memberikan sokongan, dukungan yang tak bisa disebutkan satu persatu. Singkatnya rumah tangga yang kami bangun adalah untuk kebaikan Bersama, sebagai sesama ciptaan Tuhan.

Melewati waktu yang cukup Panjang, kata orang kami telah melewati penikahan perak, kami memahami menjadi satu adalah sebuah kemustahilan, tapi itu merupakan sebuah proses yang perlu dijalani sebagai sebuah kenyataan. Artinya perjalanan menjadi satu perlu terus diusahakan, dan tak ada kata selesai, proses itu pun bisa berlangsung karena anugerah Tuhan.

Bagaimana mungkin manusia berdosa, yang terus harus mengalami penyucian dosa, karena lumuran dosa tak berhenti mengguyur setiap manusia, kegelapan kerap berusaha menghadirkan kabut untuk manusia tak mampu melihat cahaya terang kemuliaan Tuhan,  dan pasa saat yang sama kita perlu terus maju menapaki jalan yang sering kali licin, bebatuan, dan adanya berbagai rintangan.

Syukurlah anugerah Tuhan memampukan kami menapaki jalan yang tidak mudah itu, tapi jalan-jalan sulit yang masih harus kami jalani masih saja ada, padahal tenaga kian menurun, dan kaca mata kian menebal. Berharaplah kepada Tuhan, berharaplah untuk anugerah Tuhan.



https://www.bhi.binsarhutabarat.com/2023/03/melewati-pernikahan-perak.html


Friday, February 17, 2023

Rindu Dongeng Ibu

 



Aku memang tak sebahagia mereka yang kerap mendengarkan dongeng dari ibu mereka pada masa kanak-kanak, maklum yang maha kuasa memanggil Ibu yang menjadi tempat ku bermanja-manja pada usia 7 tahun. Tiga adikku mungkin tak pernah ingat wajah ibu, kecuali foto ibu yang tertinggal dan berparas amat cantik. 

Ada banyak kesan dan cerita indah tentang Ibu tercinta, meski bukan dongeng. Salah satunya adalah soal cinta, kasih sayang dan pengorbanannya yang selalu saja membuatku terharu meneteskan air mata jika tiba-tiba muncul ingatan tentang ibu.

Menurut budaya Jawa, jika seorang anak yang memiliki tanggal lahir sama dengan ibunya, maksudnya tanggal dan bulan yang sama, maka anak itu biasanya dititipkan pada keluarga dekat yang lain. Artinya anak itu tidak boleh tinggal serumah dengan ibu yang melahirkannya. 

Menurut keyakinan Jawa jika anak itu tidak dipisahkan dari ibunya, maka akan ada salah seorang yang dikalahkan, atau yang meninggal lebih cepat dari antara keduanya, biasanya adalah ibu. Entah benar atau tidak aku tak tahu pasti.

Kejadian itu  terjadi dengan Bude ku (kakak dari ibu), karena memiliki tanggal lahir dan bulan yang sama, Bude dititipkan pada salah seorang keluarga mbah (orang tua ibu). Saudara-saudara ku kerap menjelaskan, betapa pahitnya hidup Bude itu, tak bisa menikmati kasih sayang dari orang tua kandungnya. 

Ada kesedihan, kesendirian, kepahitan dalam diri mereka yng harus hidup jauh dari orang tua kandung, meski kebutuhan materi, sandang pangan, pendidikan semua tercukupi. 

Mbah dan Bude hidup sampai usia lanjut, tapi, aku tak paham apakah karena pemisahan mereka berdua maka Mbah dan Bude dapat hidup sampai usia lanjut. Apakah itu dongeng atau bukan, sekali lagi aku tak paham.

Berbeda dengan aku, meski memiliki tanggal lahir yang sama dengan Ibu, aku tetap dapat menikmati hidup bersama dengan kedua orang tuaku, aku juga masih sempat menikmati bermanja-manja dengannya. Setiap kali Ibu bepergian, aku kerap merengek ingin ikut, pendeknya Ibu tak boleh jauh dari ku.

Pada saat Ibu meninggal usiaku baru tujuh tahun, aku hanya ingat Ibuku yang sedang sakit mendapat kunjungan seorang bidan, dulu ditempat kami bidan bukan hanya merawat orang yang akan melahirkan, tapi juga merawat mereka yang sakit, layaknya perawat atau dokter.

Sepulang  bidan itu memeriksa kesehatan Ibu, aku hanya ingat seperti ada kepanikan di rumah karena kesehatan Ibu yang makin menurun, aku tidak diijinkan dekat-dekat dengan Ibu. Herannya waktu itu aku tidak merengek seperti biasanya, memaksa untuk ingin dekat dengan ibu. 

Aku juga masih ingat bidan yang biasa merawat ibu datang ke rumah dan memberikan suntikan untuk mengobati Ibu. Setelah itu aku tidak ingat lagi apa yang terjadi. Aku hanya ingat ada banyak orang bekerumun di rumah, bahkan acara pemakaman Ibu pun aku tidak ingat, mungkin keluarga yang lain sengaja menjauhkan aku dari Ibu. 

Sebagai anak yang sangat dekat dengan Ibu, umumnya keluarga juga tahu sifat keras kepala ku yang kerap memaksa untuk dekat dengan Ibu. Jeritan keras yang melengking tinggi, yang kerap jadi senjata untuk memaksa keinginanku, tentu saja akan menggangu suasana duka saat itu. Itulah sebabnya mungkin aku dijauhkan dari jasad Ibu agar tidak menggangu acara pemakaman. 

Aku hanya ingat Ibu dimakamkan di Tanah Kusir, beberapa kali aku dan keluarga berkunjung ke makam Ibu. Tapi, setelah Ayahku menikah lagi , beliau menikah tidak lama setelah Ibu meninggal, setelah itu aku jarang berkunjung ke makam Ibu. Ada yang hilang dengan kepergian ibu, tapi aku tak paham…

Salah satu yang menjadi persoalan denganku disekolah adalah persoalan tanggal lahir. Guru sering bertanya mana tanggal lahir yang pasti. Orang tuaku pernah mengatakan ada perubahan tanggal lahir karena ayahku salah memberikan tanggal lahir pada catatan sipil. 


Karena itu, yang aku punya sekarang adalah akte dengan perubahan tanggal lahir yang ditetapkan pengadilan. Berdasarkan perbaikan akta lahir itu kemudian aku memiliki tanggal yang lebih pasti, karena setidaknya ada dokumen yang jelas. Tanggal lahir itulah yang sekarang tertera di KTP ku. 

Kakakku pernah bilang, tanggal lahir di akte kelahiran ku salah, kemudian dia memberitahukan tanggal lahir yang sesungguhnya. Aku diam saja, aku tak pernah paham mengapa tanggal kelahiranku bisa berubah-ubah, bahkan nama panggilanku  pun ada dua nama,  tapi aku tak pernah peduli tentang hal itu, apa sich arti sebuah nama? Apa sich arti tanggal lahir? Yang penting ada dokumen legal yang menjelaskan kapan aku dilahirkan. Bukankah banyak orang seusia kakek nenekku tak pernah tahu tanggal lahirnya, kecuali mencocokkannya dengan usia pohon besar yang ada disekitar rumah atau dikebun.

Beberapa tahun lalu aku mengunjungi pusara Ibu, kebetulan aku ikut mengurus perpanjangan makam Ibu. Pada pusara itu aku baca tanggal lahir Ibuku sama dengan tanggal lahir ku seperti yang kerap diberitahu kakakku. 

Ach, Ibu, kau benar pahlawanku…kau rela mati untukku…Biarlah hidupku kupersembahkan bagi hormatmu. Berbahagialah Ibu disisi Tuhan yang amat baik.

Aku tahu Tuhan yang memanggilmu Ibu! Ibu kerap membawa kami kesekolah minggu. Selamat berbahagia di surga kekal ibu. Kasih dan pengorbananmu tak pernah kulupakan.


https://draft.blogger.com/blog/post/edit/4658234558399047647/8321121090185551745#:~:text=https%3A//www.bhi.binsarhutabarat.com/2023/02/rindu%2Ddongeng%2Dibu.html


Sunday, January 29, 2023

Manusia Baru

 Salib Kristus adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Dalam salib Kristus, dosa manusia berdosa ditanggung oleh Yesus. Manusia berdosa menjadi manusia baru. Bagaimanakah itu  mungkin terjadi?




Keterbatasan manusia yang tidak memahami karya keselamatan Allah dijelaskan Alkitab kepada umat Kristen, “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi merekayang akan binasa, tetapi bagi kita mereka yang diselamatkan pemberitaan salib adalah kekuatan Allah.”(I Korintus 1:18)

Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Yesus ada bersama dengan Allah, Yesus adalah Allah. Yesus menciptakan segala sesuatu. Yesus yang sama juga bisa hadir bersama manusia dengan cara membatasi diriNya, meski tidak kehilangan keterbatasannya.

Yesus sumber kehidupan

Yesus adalah firman Allah. Yesus atau firman itu menciptakan dunia. Firman pertama-tama menciptakan terang, dalam terang itu semua yang hidup diciptakan. Yesus atau firman adalah sumber kehidupan dari segala sesuatu yang diciptakan. Itulah sebabnya Yesus menyebut diriNya roti hidup, air kehidupan, roh yang mmberi kehidupan, terang hidupm seluruh mahkluk perlu bergantung pada Yesus untuk tetap menikmati kehidupan.

Pemberontakan manusia

Manusia yang diciptakan Allah begitu mulia itu ditempatkan di taman Eden, sebuah taman yang indah dan menyediakan segala sesuatu untuk kehidupan Adam dan Hawa, bahkan keturunannya. Keinginan untuk menjadi sama dengan Allah membelokkan Adam dan Hawa dari ketaatan pada firman Allah. Manusia memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat yang dilarang firman Allah.. Manusia memilih untuk mentaati iblis, kegelapan, maut yang menghancurkan iblis dan manusia yang mentaati iblis. Karena kasih Allah manusia dikeluarkan dari taman Eden agar tidak memakan buah pohon kehidupan dan hidup dalam dosa, kegelapan yang berujung pada hukuman kekal

Berita penebusan

Tuhan setia dan mengasihi manusia. Tuhan Allah menjanjikan penebusan dosa manusia. Penggenapan janji Allah itu digenapi pada kematian Yesus di salib. Firman menjadi manusia, dan di dalam salib itu firman yang menjadi manusia menanggung semua dosa manusia. Apakah penebusan Allah itu terbatas untuk orang pilihan?

Penebusan yang dilakukan Yesus yang tak terbatas itu tentu saja tak terbatas. Allah yang tak terbatas mampu menebus dosa seisi dunia. Sebagai manusia terbatas tentu kita tidak memahami dengan sempurna seperti Allah. Manusia hanya memahami sebatas pada apa yang Allah katakana. Manusia yangmengakui keterbatasannya, kebodohannya menjadi mungkin mempercayai kekuatan Allah yang menyelamatkan manusia berdosa.

Manusia baru

Mereka yang percaya kepada penebusan Kristus di salib menerima pembaharuan  hidup. Di bebaskan dari belenggu dosa. Mereka menerima terang hidup, terang Yesus, terang kebenaran.

Mereka yang percaya kepada pengorbanan Yesus diangkat menjadi anak-anak Allah. Yesus menjadi kepala, dan mereka yang percaya menjadi anggota tubuh Kristus. Karena Kristus adalah kepala gereja, maka umat Kristen, anak-anak Allah diseluruh dunia perlu hidup dalam kesatuan.

Yohanes 17:21, menuliskan doa Yesus, firman hidup, “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”

Anak-anak Allah perlu hidup dalam petsatuan. Hidup seia sekata. Hidup bersatu, sehati sepikir.Jika anak-anak Allah hidup dalam persatuan semua kekayaan Kristus akan tampak dalam hidup umat Allah. Dan mereka yang belum percaya pada Yesus akan menjadi percaya. Karena Yesus adalah kepala gereja, maka umat Kristen hanya memiliki satu pemimpin agung, yaitu Kristus. Semua pemimpin Kristen harus tunduk kepada pemimpin agung, juga semua anak- anak Allah.

Apabila anak-anak Allah bertumbuh secara rohani didalam firman Allah, di dalam pimpinan Roh kudus, maka akan terjadi pertumbuhan kedewasaan rohani. Mereka yang mengalami sukacita dalam Kristus, makan makanan rohani yaitu firman Allah, akan mengetahui mana yang baik, yang kudus dan yang berkenan pada Allah.

Kekuatan Allah yang menyelamatkan yang diterima anak-anak Allah akan terus menerus memperbaharui hidup orang percaya. Dan anak anak Allah akan hidup dalam kasih satu dengan yang lain, serta semakin kuat hidup dalam persatuan dalam Kristus. Kekuatan Allah yang menyelamatkan melalui kuasa dan pimpinan Roh Kudus akan memampukan anak-anak Allah hidup dalam persatuan dalam hidup baru yang diterangi oleh terang hidup, yaitu Yesus Kristus.

Konstruksi ilmu pengetahuan

http://dlvr.it/TDBXt8