Podcast Rukun Beragama

Video

Saturday, July 19, 2025

Apologetika untuk kemuliaan Tuhan

 


Apologetika untuk kemuliaan Tuhan, Katolik VS Protestan Perlu Tahu

 

Apologet-apologet Protestan Tentu akan mengatakan bahwa  penjelasan mereka tentang doktrin yang digugat oleh lawan mereka adalah untuk kemuliaan Tuhan. Pertanyaannya, kemudian mengapa Pertarungan apolet Protestan itu tidak jarang saling menghakimi dan menhina para lawannya?

Benarkah bahwa usaha apologet Protestan dan Katolik itu untuk kemuliaan Tuhan?

1. Jika apologet-apologet itu memberitakan kebenaran doktrin itu untuk kemuliaan Tuhan, tentu mereka akan menggunakan cara-cara yang memuliakan Tuhan. Jika pertarungan apologetika Katolik dan Protestan itu untuk kemuliaan Tuhan, maka kita akan melihat cahaya kemuliaan Tuhan dalam diskusi mereka. Youtube bukan dipenuhi penghakiman untuk saling menjatuhkan satu sama lain, karena yang diungkapkan mereka adalah kemuliaan Tuhan.

2. Apologetika bagi kemuliaan Tuhan tidak akan menggunakan cara-cara yang tidak baik, apalagi sekadar membela diri dari ketidaktahuan untuk menjawab pertanyaan lawan. Segala cara yang tidak memuliakan Tuhan, dan menistakan martabat kemanusian pasti dihindari.

3. Apologet Katolik dan Protestan tentu bukan sedang membela Tuhan, apalagi secara bersamaan kemudian menghina sesamanya, tapi apologet Protestan dan katolik menjawab apa yang mereka Imani dengan mengharapkan pembelaan Tuhan, mengharapkan kemuliaan Tuhan dinyatakan, serta memuliaan sesama manusia.

4.Apologetika Kristen dan Protestab perlu menujukkan kelemahlembutan dan hormat terhadap sesama, bukannya sikap arogan yang menghina sesama. Aploget Katolik dan Protestan perlu menjawab apa yang mereka percaya dan mengapa mereka percaya dengan cara-cara Kasih, untuk Apologet Katolik dan Protestan bersama-sama memuliaka Tuhan, dan makin mengenal Tuhan.

Apabila apologet Katolik dan Prrotestan memiliki tujuan untuk kemuliaan Tuhan, Maka ruang apologet di Youtube ini akan membawa semua penontonnya melihat kemuliaan Tuhan, dan kemudian membangun kehidupan bersama yang lebih baik. Rukun Beragama. 

https://www.binsarinstitute.id/2024/12/apologetika-untuk-kemuliaan-tuhan.html 

Pernikahan Dini

 


 

 Kabar tentang meningkatnya permohonan pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur tentu saja membuat banyak keluarga resah, apalagi pernikahan dini itu diajukan dengan alasan kehamilan.

Lebih parah lagi, anak-anak perempuan dibawah umur yang hamil itu dipaksa menikah dengan laki-laki yang telah berkeluarga. Pernikahan dini yang dipaksakan itu membuat derita anak-anak perempuan dibawah umur itu kian memilukan. Apalagi dengan kondisi ekonomi sulit saat ini, bisa jadi perdagangan orang menggoda para penjahat tak bernurani.

Pemerintah perlu melindungi setiap anak anak perempuan dibawayumur yang dipaksa menikah, dengan alasan apapun. Korban perlu dilindungi. Undang Undang anti kekerasan seksual perlu ditegakkan. Bukan mustahil anak-anak perempuan yang hamil itu korban kekerasan seksual. Apakah korban Kekerasan Seksual itu harus menerima penderitaanyang lebih berat, yakni dicabut dari perlindungan keluarga? 

Friday, July 18, 2025

Filsafat Ilmu

https://www.binsarinstitute.id/2025/07/filsafat-ilmu.html

  Kuliah filsafat ilmu bukan hanya diajarkan pada program studi sarjana, bahkan sampai pada program doktor. Kuliah filsafat ilmu penting, dan bahan ajar tentu saja sangat dibutuhkan. Bahan ini bisa jadi pertimbangan untuk mengajar filsafat ilmu. 





Sunday, May 4, 2025

Bersyukurlah Kepada Tuhan



Bersyukurlah Kepada Tuhan 

I Tes 5: 18, 2 Tes 1:3-7

Mengapa kita mengucap syukur kepada Allah dalam penderitaan?

1. Penderitaan membuat kita mengalami pertumbuhan iman.

Ketika jemaat Tesalonika mengalami penderitaan karena hidup memuliakan Tuhan. Paulus mengatakan bahwa Iman Jemaat Tesalonika sedang bertumbuh.

 Iman yang tidak mengalami ujian, adalah iman yang tidak dapat dipercaya. Dengan cara itu Allah membuktikan apakah iman kita murni atau tidak. 

Iman ibarat otot yang perlu dilatih untuk bertumbuh lebih kuat. Penderitaan dan penganiayaan adalah cara Allah untuk menguatkan iman kita.

Kehidupan yang mudah dapat memimpin kepada iman yang dangkal. Ibrani 11 melaporkan semua orang beriman menghadapi banyak tantangan agar iman mereka dapat bertumbuh. Paulus berdoa agar iman Jemaat Tesalonika  menjadi sempurna (ITesalonika 3:10).

 

2. Penderitaan Membuat orang Percaya Melimpah dengan Kasih

Penderitaan dapat membuat kita cinta diri. Namun, dengan anugerah dan iman penderitaan dapat menghasilkan kasih. Iman yang bekerja oleh kasih membuat kita bisa bersyukur menghadapi penderitaan yang Tuhan ijinkan.

Ketika orang percaya menderita, orang percaya bergantung pada Allah, dan mencurahkan kasih-Nya untuk menguatkan kumatnya, kasih Allah yang menguasasi hidup Kristen itulah yang menjangkau saudara-saudara mereka. Kasihilah satu dengan yang lain, penderitaan tidak membatasi kita membagikan kasih.

 

3. Tekun Dalam Tuhan

Kita bisa menjadi sabar dengan penderitaan ketika bersandar kepada Tuhan melewati penderitaan. Penderitaan yang dialami dengan tetap memuliakan Tuhan akan mengahasilkan kesabaran dan kematangan hidup. 

Jika kita tidak tekun dalam penderitaan yang diijinkan Tuhan, kita akan menolak kesabaran dan kematangan hidup Kristen.

4. Kesaksian bagi orang percaya lain

Penderitaan bukan hanya menolong kita bertumbuh dalam Tuhan, tetapi juga menolong saudara lain. Allah mendorong kita agar kita mendorong orang percaya lainnya untuk bertumbuh menjadi seperti Kristus.

Kita mengungkapkan iman kita dalam Allah melalui kesetian kita . Orang-orang percaya di Tesalonika setia kepada Tuhan dan setia satu dengan yang lain.

Penderitaan akan memurnikan kehidupan kita. Iman, Pengharapan dan kasih merupakan karakteristis orang percaya dari awal  ITesalonika 1:3 menjelaskan,

Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu, dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan Kita yesus Kristus dihadapan Allah Bapa kita.

Paulus mengatakan lebih lanjut, 

Sehingga dalam jemaat -jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan iman mu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita.

Dalam surat ini Paulus ingin mendorong jemaat di Tesalonika untuk tetap memiliki pengharapan kepada Tuhan pada masa penderitaan.

Bersyukurlah kepada Allah, karena Tuhan tetap berdaulat, Tuhan akan mebuat kita bertumbuh dalam Tuhan, dewasa rohani, melimpah dengan kasih, tekun dalam Tuhan, dan menjadi Kesaksian kepada semua orang.

 

Dr. Binsar A. Hutabarat

Kasih yang mengampuni

     KASIH YANG MENGAMPUNI. Bacaan: Hosea 11:8-9 (sesuai SBU). Nas       : “Bagaimana mungkin Aku mengabaikan engkau, hai Efraim, menyerahka...