Tuesday, September 24, 2024

Kampanye damai 2024

 


Kampanye damai 2024

Deklarasi kampanye damai pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 tentu saja perlu mendapat dukungan semua elemen bangsa.  Karena berlangsungnya pildakada damai menjadi jaminan akan hadirnya perubahan kearah yang lebih baik. Pilkada tahun ini juga kita berharap tak terjadi politisasi agama yang sempat mewarnai pemilihan Gubernur Jakarta pada 5 tahun yang lampau.

Tujuan dari pilkada, yaitu berlangsungnya perubahan secara damai untuk menghadirkan kesejahteraan masyarakat, karena itu agama-agama perlu bekerjsama menghadirkan pilkada damai untuk kebaikan semua rakyat Indonesia,

Tidak salah jika calon kepala daerah mengusung Visi, Misi keren, bahkan kadang-kadang di luar nalar. Kebijakan-kebijakan asal menarik tanpa kajian mendalam kerap terlontar begitu saja.

Masyarakat yang selalu menantikan perubahan pada setiap pilkada harus menelan rasa kecewa, karena janji-jnaji paslon hanya hadir ketika kampanye, dan setelah usai kampanye, janji-janji itu seperti ditelan bumi. Repotnya lagi, konflik yang berlangsung saat kampanye terus berlanjut meski kampanye telah usai.

Mereka yang terpilih menjadi kepala daerah lebih focus mengembalikan dana kampanye yang telah digelontorkan dibanding memerhatikan kesejahteraan rakyat. Tertangkapnya banyak kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi merupakan bukti yang tak terbantahkan.

Masyarakat Indonesia perlu memiliki kemampuan berpikir kritis, politik sejatinya memang sesuatu yang mulia, yaitu untuk menghadirkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Tapi, para calon kepala daerah yang umumnya didukung partai politik tentu saja memiliki agenda untuk mendongkrak popularitas partai. Artinya , bukan mustahil para calon itu akan menghalalakan segala cara untuk dapat memenangkan pilkada dengan mensiasati aturan yang ada. 

Kemenangan pasangan calon penting bagi partai politik sebagai gerbong yang digunakan, yaitu agar partai politik itu bisa terus menjadi gerbong bagi mereka yang ingin menjadi pejabat public, pada sisi lain, pasangan calon bisa mendapatkan ganti biaya kampanye yang relative aduhai itu melalui kemenangan yang didapatkan.

Salah satu yang perlu disikapi masyarakat secara kritis adalah propaganda kebijakan pasangan calon dengan Visi,Misi nya yang kerap kelihatan ciamik. Masyarkat perlu sadar, kebijakan itu sesungguhnya tak berbeda dengan barang dagangan.

Artinya, wajar saja jika pasangan calon mengemas kebijakan sebagai barang dagangan itu dengan keren, dan tidak jarang melibatkan para artis, seperti layaknya pameran mobil mewah.   Itulah sebabnya, acara kampanye kerap dipenuhi pengunjung, entah mereka datang dengan sukarela, atau memang disengaja untuk meramaikan acaa kampanye yang menjadi salah satu alat ukur popularitas pasangan calon.

Deklarasi kampanye damai penting untuk menghadirkan pemilihan kepala daerah yang berbiaya mahal itu agar berbanding lurus dengan kesejahteraan yang akan dihadirkan oleh mereka yang menjadi pemenang. 

https://www.binsarinstitute.id/2024/09/kampanye-damai-2024.html

No comments:

Post a Comment

Agama Global

  Agama Global Katolik VS Protestan: Indiferentisme dan Non-Indiferentisme agama Agama global menurut saya bisa muncul dengan pemaksaan,...