Monday, October 14, 2024

Dahlan Iskan pindah agama?

 

Jawaban Dahlan Iskan, Soal pindah agama

Heboh terkait isu pindah agama Dahlan Iskan menjadi pokok bahasan KBN Nusantara. Tayangan Pidato Dahlan Iskan di Al Zaitun terkait aktivitasnya sebagai anggota Budha Tzu chi, sebuah organisasi sosial agama Budha yang tidak menyelenggarakan doa, sembahyang, rumah isu penting yang ditayangkan berbagai medsos.

Berita mengenai pernyataan bahwa Dahlan Iskan sudah bertemu dengan pimpinan tertinggi dari Budha Tzu chi di Taiwan yang berprinsip  tidak boleh punya tempat ibadah, tidak ada doa, tidak ada rumah ibadah serta pernyataannya sebagai anggota aktif langsung saja beredar sebagai isu bahwa Dahlan Tskan telah pindah agama ke Budha Tzu chi.

Dahlan Iskan menjadi anggota aktivis Budha Tzu chi dan terlibat dalam aksi sosial kelompok itu. Menurut Dahlan Iskan mengapa Budha Tzu chi tidak mendirikan rumah ibadah dan tidak ada sembahyang, karena jangan jangan rumah ibadah menjadi symbol marketing persaingan antaragama, banyak-banyakan rumah ibadah, Adu besar dan megah rumah ibadah, persaingan rumah ibadah yang menimbulkan koflik. Jadi pimpinan Budha Tzu chi berprinsip Tidak boleh ada sembahyang, rumah ibadah dan doa.

Ibadah dan doa Budha Tzu chi  adalah membantu orang lain. Di Jakarta Budha Tzu chi menurut dahlan Iskan antara lain, menyantuni anak anak telantar, dan dimasukkan ke sekolah yang harus pakai jas dan pakai dasi.  Ana-anak yang terpinggirkan itu mengalami perubahan luar biasa.

KBN Nusantara dalam Videonya yang berjudul “Yang ditunggu! Ini jawaban Dahlan Iskan soal pindah agama!” Belum dapat memastikan apakan benar Dahlan Iskan sudah pindah agama atau tidak. Saya pun tak melihat ada indikasi bahwa Dahlan Iskan pindah agama. Budha Tzu chi adalah aliran sosial.

Hebohnya soal pindah agama Dahlan Iskan mengindikasikan bahwa pindah agama di negeri ini ternyata masih menjadi kontroversi, padahal pindah agama adalah hak asasi manusia. Tapi persoalannya adalah, apakah masih hebohnya isu pindah agama itu terkait dengan apa dikatakan Dahlan Iskan mengutip pimpinan Tzu chi bahwa  pendirian rumah ibadah dan juga pindah agama menjadi isu persaingan marketing agama.

Artinya tidak menutup kemungkinan ada  praktek ibadah dan pendirian rumah ibadah terkait symbol persaingan marketing agama. tokoh agama yang berusaha memindahkan mereka yang beragama lain pindah ke agama tertentu perlu mewaspadai isu itu.

Bisa jadi, Isu itu juga terjadi pada polemik Protestan dengan katolik, demikian juga Antar gereja Protestan, secara khusus Protestan dengan denominasi Protestan lain.

Kontroversi terkait perpuluhan, dan pengelolaan perpuluhan bisa jadi merupakan salah satu indikasi adanya persaingan marketing agama. Semoga saja hal itu tak terjadi di negeri ini.

Berdasarkan Deklarasi hak-hak asasi manusia,pasal 1 dan 18, pindah agama adalah hak asasi manusia, karena itu negara wajib melindungi hak asasi setiap warga negara.

 

https://www.binsarinstitute.id/2024/10/dahlan-iskan-pindah-agama.html 

No comments:

Post a Comment

Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik

  Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik Pernyataan Suswono, Janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur, dan lebih lanjut dikat...