Saturday, September 2, 2023
Book Review Challenge
Monday, August 28, 2023
Sunday, March 28, 2021
Ledakan di Gereja Katedral Makasar
Ledakan yang di duga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar kembali menambah panjang tindakan teror di negeri ini.
Pemerintah perlu bertindak cepat untuk memberikan rasa aman, dan semua eleman bangsa di negeri ini sudah sepatutnya bekerjasama untuk menghadirkan Indonesia yang damai.
Minggu, sekitar pukul 10:35 WITA, saat selesai ibadah kedua, dan akan dilangsungkan ibadah ke-tiga terjadi ledakan yang diduga berupa bom bunuh diri di Gereka katedral Makasar.
Kebaktian Misa yang biasanya diselenggarakan sampai sore hari, terpaksa dihentikan dan jemaat diminta beribadah di Gereja katolik yang lain, karena pihak kepolisian masih melakukan oleh tempat kejadian untuk mengamankan lokasi, secara khusus dari kemungkinan terjadinya ledakkan susulan.
Pastor Wilhelmus Taka menjelaskan, bahwa saat kejadian beliau sedang berada di ruang ganti pakaian, karena baru saja selesai memimpin ibadah kedua.
Bom bunuh diri terjadi didepan pintu gerbang masuk lokasi Gereja Katedral Makasar saat pengunjung ibadah ketiga berdatangan ke lokasi gereja, dan jemaat ibadah kedua hendak pulang karena telah selesai melaksanakan ibadah.
Kombes E. Zulpan, kabid Humas Polda Sulawesi selatan, yang telah berada di lokasi kejadian menjelaskan benar bahwa pukul 10.35 WITA terjadi ledakan di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makasar, akibat ledakan tersebut ditemukan potongan tubuh manusia, jumlah potongan tubuh dikonfirmasi berjumlah satu orang. Dari masyarakat terdapat korban luka berjumlah 9 orang, lima petugas gereja dan empat jemaat.
Kapolda Makasar dan Wali Kota Makasar sudah berada di tempat lokasi, Gereja Tertua di Makasar untuk melihat langsung tempat kejadian. Gereja tidak menghalami kerusakan berarti, hanya di luar gereja.
Pastor Wilhelmus melaporkan bahwa pelaku bom bunuh diri mengendarai motor, pelaku yang melakukan bom bunuh diri itu belum sempat masuk area lokasi gereja karena Satpam yang mencurigai pengedara motor pelaku bom bunuh diri itu sempat menahan pelaku ketika akan memasuki lokasi gereja pada salah satu pintu masuk gereja, dan pada saat itulah terjadi ledakan yang keras dan melukai Satpam yang menahan pelaku untuk memasuki area Gereja Katedral Makasar.
Kondisi satpam yang berhasil menahan pelaku yang diduga pelaku bom bunuh diri ketika akan memasuki lokasi gereja mengalami luka bakar karena dampak ledakan. Namun, menurut laporan, nyawa satpam tersebut masih dapat diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.
Efek Ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar itu terbilang besar, menurut laporan bukan hanya suara ledakan bom bunuh diri itu yang terdengar sangat keras, tapi juga efek ledakan mengakibatkan pecahnya kaca-kaca hotel didekat kompleks Gereja katedral.
Kapolda Makasar dan wali kota Makasar sudah berada di tempat lokasi, di gereja Katedral Makasar, Gereja Tertua di Makasar.
Kejadian ledakan itu dikonfirmasi Wali Kota tidak tidak terjadi pada pintu gerbang utama, karena Gereja Katedral itu memiliki beberapa pintu masuk, dan kejadian ledakan tidak terjadi pada pintu gerbang utama.
Wali kota Makasar Danny Pomanto menjelaskan bahwa pada saat terjadi ledakan jemaat sudah pulang, kejadian itu terjadi tidak pada pintu gerbang utama, dan tidak ada korban jiwa dari warga dan petugas keamanan.
Kepala BNPT Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa diperlukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut. Boy juga menjelaskan perlunya tindakan antisipatif, agar dapat menyetop aksi radikal terorisme.
Majelis ulama Indonesia Anwar Abbas mengutuk dengan keras tindakan pelaku bom di Makasar yang menyebabkan ketakutan ditengah masyarakat dan menyebabkan korban jiwa. Menurutnya, tindakan tersebut sangat tidak manusiawi, dan beliau meminta aparat kepolisian menangkap pelaku kejadian.
Kita semua berharap kejadian yang terjadi di Gereja Katedral Makasar ini menjadi peristiwa terakhir dari banyak kejadian teroris yang ada di indonesia.
Pemerintah perlu memberi rasa aman kepada masyarakat indonesia. Dan sudah waktunya semua elemen bangsa di negeri ini bekerja sama untuk memberikan kedamaian untuk masyarakat Indonesia.
Binsar A. Hutabarat
https://www.binsarhutabarat.com/2021/03/ledakan-di-gereja-katedral-makasar.html
Dapatkan Artikel Dr. Binsar Antoni Hutabarat lainnya dalam Link ini.
Thursday, March 25, 2021
Mewujudkan Panggilan Gereja Saat Covid 19
Bagaimanakah Mewujudkan Panggilan Gereja di Saat Covid 19, Era Normal Baru?
Kita mungkin setuju bahwa bahwa pandemi bukan tidakan Tuhan, tetapi sesuatu yang diijinkan Tuhan oleh karena tindakan manusia yang menghancurkan bumi secara global.
Karena itu, Gereja perlu membuat terobosan-terobosan penting untuk tetap mewujudkan panggilan Gereja di tengah Covid-19, dan juga demi penghargaan terhadap kehidupan.
Pada satu sisi, kita setuju bahwa banyak penderitaan dan kesusahan dialami umat manusia diseantero dunia ini tanpa kecuali.
Tapi pada sisi lain, gereja juga perlu introspeksi diri untuk mengevaluasi apa yang telah gereja kerjakan, termasuk gereja di Indonesia, untuk kemudian berusaha memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan, atau rencana Misi Allah untuk gereja pada masa sulit ini.
Webinar, Mewujudkan Panggilan Gereja Saat Covid-19 akan berusaha menjawab pertanyaan tersebut.
https://www.binsarhutabarat.com/2021/01/mewujudkan-panggilan-gereja-saat-covid.html
Thursday, March 18, 2021
Pelatihan Review Naskah
PELATIHAN REVIEW NASKAH (REVIEWER JURNAL)
Review atau telaah naskah penting untuk menguatkan struktur tulisan dan memastikan naskah yang dibuat penulis memenuhi standar penulisan artikel ilmiah yang ditetapkan oleh sebuah jurnal, tentunya juga mengacu pada standar penulisan artikel jurnal terakreditasi.
Selain itu, pengetahuan tentang standar Review atau Telaah naskah yang baik juga menolong penulis untuk dapat menghasilkan naskah sesuai standar artikel ilmiah pada jurnal, secara khusus terkait pemenuhan standar penulisan karya ilmiah untuk jurnal akreditasi.
Melihat pentingnya Review Naskah tersebut, maka Binsar Hutabarat Institute membuka pelatihan Review/Telaah Naskah mengacu standar jurnal terakreditasi nasional.
Isi bahasan:
1. Beda Reviewer dengan Editor
2. Standar Review Naskah Jurnal
3. Prosedur Review naskah
4. Penilaian naskah
5. Format penilaian naskah
Jadwal pelatihan: 23 dan 26 Maret 2021
Jam 19.00-20.00
Kontribusi peserta satu sesi Rp. 50.000,-
Kontribusi peserta untuk 2 sesi Rp. 100.000,-
Persyaratan Peserta:
Membayar kontribusi peserta sebelum pelatihan ke. Rekening. BCA 7400166760, atas Nama Binsar Antoni Hutabarat, Atau melalui Go Pay 0818829934
Informasi lebih lanjut hubungi:
Mariana: 081210641245
https://www.binsarhutabarat.com/p/review-artikel-jurnal.html
https://www.binsarhutabarat.com/2021/03/pelatihan-review-naskah.html
Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik
Pilkada Jakarta: Nasionalis Vs Islam Politik Pernyataan Suswono, Janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur, dan lebih lanjut dikat...
-
Indiferentisme vs Non-Indiferentisme Hari ini saya akan menjawab tuduhan Patris Allegro yang diterbitkan pada t...
-
Mengungkap Kejahatan Pendidikan Saya setuju pendidikan tinggi merupakan institusi tercepat yang dapat menghadirkan perubahan dal...
-
KLIK DISINI! Memahami pluralisme agama secara baru Pluralisme agama menurut saya lebih baik dipahami sebagai pengakuan bahwa aga...