Guru-Guru Palsu Jaman Akhir

 

Guru-Guru Palsu Jaman Akhir

 

Pada era global saat ini guru-guru palsu ada dalam segala bidang. Guru palsu dalam bidang pengetahuan menghancurkan kehidupan masyarakat, masyarakat menjadi bodoh, miskin, dan tak memiliki kompetensi untuk menghadirkan produktivitas tinggi bagi perubahan kehidupan kea rah yang lebih baik. Sebaliknya guru palsu di bidang agama, akan membuat agama hanya jadi alat pemuas kekuasaan individu atau oknum tertentu dan menghadirkan agama berwajah garang, penuh kekerasana, dan bukan menghadirkan ikatan damai sejahtera antar sesame manusia.

Celakanya, guru palsu kian merajalela bukan hanya dalam bidang sains, tapi juga bidang agama. Pengetahuan yang mendalam merupakan salah satu cara menghindari kita tertipu oleh tipu daya guru palsu yang kian canggih.

Waspada terhadap guru palsu

Rasul Petrus dalam 2 Petrus 2:1-3 menjelakan setidaknya ada 4 indikator yang perlu dipahami untuk mengenali kehadiran guru palsu.

1. Menipu, menimbulkan perpecahan.

Guru-guru palsu mengajarkan kepalsuan, menipu sebagaimana dilakukan Iblis.Karena tipu daya Ibis, Adam dan Hawa menerima ajaran palsu, dan akibatnya Adam dan Hawa dikeluarkan dari Taman Eden. Karena menerima ajaran palsu, Adam dan Hawa terpisah dari Allah.

Guru-guru Palsu menggunakan perbendaharaan kata yang sama dengan kita, tetapi guru-guru palsu itu menggunakan kamus yang berbeda dengan kita. Karena kamusnya berbeda, maka artinya erneda, dan mengakibatkan perpecahan dalam komunitas Kristen.

2. Menyangkali Kebenaran Alkitab.

Guru-guru palsu meski menggunakan perbendahaan yang sama denfan umat Kristen, tapi menggunakan kamus yang berbeda. Mereka menyangkali pengakuan iman Kristen. Mereka menyangkali bahwa Alkitan diinspirasikan oleh Allah, menyangkali keberdosaan manusia, menyangkali kematian Yesus di Salib sebagai korban yang menghapus dosa manusia, keselamatan hanya oleh iman, penyangkalan penghakiman akhir, penyangkalan keilahian Yesus. Penyangkalan terhadap pengakuan iman itu akan menghancurkan tubuh Kristus. Jika kita menyangkal Kristus, maka kita bukan Kristen.

3. Tidak bermoral, tidak taat hukum

Guru-guru palsu hidup tidak mentaati hukum, itulah sebabnya ketika guru-guru palsu itu mengatakan membuat mujizat demi nama Yesus, mereka di tolak Allah, karena mereka tidak mentaati Allah. Banyak orang menggunakan nama Allah, nama Yesus, tapi hidupnya tidak mentaati kebenaran Allah. Hidup menurut hawa napsu bertentangan dengan hidup secara roh berdasarkan pimpinan Roh Kudus, hidup secara rohani.

4. Rakus, Serakah, Cinta uang

Guru-guru palsu bukan hanya menipu, menyangkali kebenaran, hidup tak bermoral, tapi juga serakah, rakus, cinta uang. Pekerjaan atau pelayanan sebagai guru hanya alat untuk kepentingan dirinya, napsu serakah, hamba uang.

Guru palsu tidak bisa hidup damai dengan guru palsu, demikian juga guru palsu menimblkan perpecahan antar komunitas, secara khusus guru palsu menghancurkan tubuh Kristus.

 

Waspadalah terhadap tipu daya guru palsu, dan ingatlah tuan guru palsu itu adalah iblis yang selalu berusaha menghancurkan tubuh Kristus, dan tentunya juga ikatan damai sejahtera antar sesame manusia.

 

https://www.binsarinstitute.id/2025/07/guru-guru-palsu-jaman-akhir.html